Skip to content
Home » Info » Apa Pengertian UPS ? Apa Jenisnya dan Apa Fungsinya ?

Apa Pengertian UPS ? Apa Jenisnya dan Apa Fungsinya ?

Halo kali ini Gagastekno mau membahas tentang salah satu perangkat kelistrikan yang biasa digunakan di sekolah, kampus, atau kantor besar. Alat itu namanya adalah UPS. Apa itu UPS ? Apa pengertian UPS ? Apa pula fungsi UPS dan jenis jenis UPS ? Semuanya akan kami bahas di artikel ini. Namun sebelum membahas tentang UPS ada yang perlu kamu ketahui dulu sebelumnya.

Bagi masyarakat awam, UPS dan stabilizer sering dianggap sama. Padahal keduanya berbeda. Seperti namanya stabilizer adalah perangkat kelistrikan yang berfungsi menyetabilkan tegangan arus listrik dari PLN. Berkat stabilizer perabotan elektronik di rumah akan aman dari bahaya lonjakan listrik secara tiba-tiba. Nah dilihat dari fungsinya jelas saja UPS dan stabilizer berbeda. Apa itu UPS ? apa bedanya dengan stabilizer ?

Pengertian Lengkap UPS (Uninterruptible Power Supply)

Nah, dari namanya saja mungkin Anda bisa menebak apa yang dimaksud dengan UPS dan apa bedanya dengan stabilizer. UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyediakan cadangan listrik sementara ketika tegangan atau sumber listrik utama terputus. UPS mampu melindungi semua perangkat elektronik yang sensitif terhadap pemadaman secara tiba-tiba.

UPS adalah

Umumnya UPS dipakai untuk melindungi komputer desktop supaya tidak kehilangan daya secara mendadak. Komputer desktop berbeda dengan laptop yang memiliki baterai sehingga jika terjadi pemadaman listrik komputer akan secara otomatis mati karena kehilangan daya.

Pernah gak Anda mengalami kehilangan data akibat mati lampu ? Jika iya sepertinya Anda butuh UPS. Berkat UPS jika ada pemadaman listrik secara tiba-tiba, komputer dekstop Anda masih bisa digunakan secara sementara untuk mematikan komputer dengan benar atau menyimpan dokumen yang sedang dikerjakan. Saat listrik padam, daya yang dibutuhkan komputer diambil dari UPS sehingga Anda masih sempat untuk menyelamatkan data dan mematikan komputer untuk menghindari kerusakan software.

Baca Juga  6 TV LED Samsung Murah Harga Dibawah 5 Juta (Istimewa)

Fungsi UPS untuk Komputer & Perangkat Elektronik

Setelah mengetahui pengertian UPS, selanjutnya kita akan membahas fungsi dari UPS. UPS berbeda dengan stabilizer. Jika stabilizer hanya berfungsi menyetabilkan tegangan listrik, UPS berfungsi untuk memberi cadangan daya listrik sementara ketika mati lampu. Berkat UPS, Anda masih sempat untuk mematikan perabotan elektronik secara benar atau menyimpan daya yang sedang dikerjakan di komputer dekstop. Secara umum, fungsi UPS ada 2 yaitu:

1. Sebagai Cadangan Listrik Sementara

Fungsi utama UPS adalah untuk sebagai cadangan listrik bagi perabot elektronik. Komputer atau perabot listrik yang terhubung ke UPS tidak akan langsung mati ketika listrik padam. Ketika listrik padam, perabot listrik yang terhubung ke UPS akan menggunakan daya cadangan yang tersimpan di dalam UPS. Cara kerja UPS mirip dengan baterai yang menyuplai energi ke perabot elektronik. Berkat UPS, Anda masih punya banyak waktu untuk simpan data yang sedang dikerjakan di komputer atau mematikan perabot elektronik dengan benar.

2. Menyetabilkan Tegangan Listrik

Fungsi UPS yang kedua mirip dengan stabilizer yaitu untuk menyetabilkan tegangan listrik. Seperti yang kita tahu sumber listrik dari PLN biasanya mengalami naik turun secara tiba-tiba. Hal ini tentu saja berbahaya untuk perabot elektronik rumah tangga Anda. Jika listrik sering naik turun akan membuat perabot elektronik di rumah cepat rusak, terutama komputer. Oleh karena itu, untuk mencegah perabot listrik rusak akibat tegangan listrik tak stabil gunakan UPS saja.

Jenis Jenis UPS dan Cara Kerjanya

Jenis UPS tergantung pada cara kerjanya. UPS yang ada saat ini ada 3 jenis. Setiap jenis UPS punya cara kerjanya sendiri-sendiri. Berikut ini jenis UPS yang ada di pasaran:

Baca Juga  Penyebab AC Bocor dan Cara Mengatasinya

1. UPS Standby (Off Line)

UPS standby adalah jenis UPS yang paling murah dan banyak digunakan di rumah. Cara kerja UPS Standby adalah dengan menyimpan energi listrik saat terhubung ke sumber listrik utama (PLN). Daya listrik cadangan di dalam UPS standby akan digunakan ketika listrik padam. Lalu ketika tegangan listrik dari sumber utama tidak stabil, UPS standby akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC dan menggunakan baterai cadangan untuk mengalirkan arus listrik stabil ke perangkat elektronik yang terhubung dengannya.

UPS adalah

Kelebihan UPS ini adalah harganya murah sehingga mudah dimiliki siapa saja. Kekurangannya adalah UPS jenis ini masih memiliki waktu jeda untuk beralih dari sumber listrik utama ke baterai. Untuk beberapa jenis perangkat elektronik terutama yang sensitif dengan perubahan suplai listrik tentu akan membuat alat berhenti bekerja dan restart kembali.

2. UPS Offline Line Interactive

Cara kerja UPS Line Interactive sama dengan UPS standby. Hanya saja, UPS jenis ini memiliki perangkat AVR yang berfungsi menyetabilkan tegangan listrik. Dengan penyetabil terintegrasi di dalam, UPS ini dapat mengatur output listrik yang dihasilkan. Hal ini bisa terjadi karena arus listrik yang masuk dari sumber utama distabilkan terlebih dulu oleh perangkat AVR di dalam UPS.

Kelebihan UPS Line Interactive adalah dapat menyesuaikan tegangan keluar atau daya output sesuai dengan yang dibutuhkan. Sementara itu kekurangannya adalah membutuhkan arus listrik masuk yang lebih besar terutama saat kondisi voltase atau tegangan listrik turun.

3. UPS Online

Jenis UPS ini adalah yang paling canggih. Cara kerja UPS Online adalah dengan menggunakan inverter untuk mengubah listrik dari sumber menggunakan rectifier (AC ke DC) agar masuk ke dalam baterai. Setelah dari baterai, listrik akan diubah oleh inverter (DC ke AC) ke perabot elektronik. Cara kerja listrik satu arah ini membuat tidak ada jeda waktu atau peralihan dari sumber listrik utama ke baterai.

Baca Juga  7 Aplikasi Teleconference Terbaik Buat WFH di 2020!

UPS adalah

Kelebihan UPS Online adalah tidak ada jeda waktu saat peralihan dari sumber listrik utama ke baterai. Arus listrik output yang dihasilkan pun disesuaikan oleh stabilizer sehingga tidak akan membahayakan perabot elektronik Anda. Namun kekurangan UPS Online adalah harganya jauh lebih mahal dibanding UPS Offline dan Line Stabilizer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *