Cara Root Android Tanpa PC – Android adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile yang digunakan oleh banyak orang selain Apple sehingga Nokia pun setelah setia dengan Symbian dan Microsoft, akhirnya memproduksi smartphone Androidnya seperti Nokia 3, 5, 6, dan 8. Tidak seperti Apple, Android mengizinkan Anda untuk mengeksplorasikannya sebebas mungkin. Anda pernah mendengar istilah root? Ya, rooting memungkinkan Anda untuk melakukan apa pun yang tidak pernag Anda bayangkan sebelumnya di smartphone Anda, entah itu untuk tethering nirkabel, mengkostumisasi tampilan Anda dengan tema-tema, ataupun meningkatkan kemampuan dengan cara meng-overclock. Untuk melakukan root tanpa komputer dekstop atau laptop pun dapat dilakukan. Pada artikel ini, kami akan memberikan beberapa cara root Android tanpa PC untuk Anda yang menginginkan performa maksimal atau mempersonifikasikannya sesuka Anda. Mari ikuti kami!
Glosarium Istilah-istilah dalam Rooting
1. Root: sebelumnya sudah kami sebutkan bahwa rooting merupakan akses yang diberikan Android untuk melakukan root pada smartphone penggunanya. Dengan melakukan root, Anda diizinkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi seperti SetCPU atau Wireless Tether. Anda dapat melakukan Root ini dengan cara menginstal aplikasi-aplikasi root atau menyalakan sebuah ROM custom yang sudah tersedia pada akses root.
2. ROM: ROM merupakan versi Android yang sudah dimodifikasi. ROM umumnya berisi fitur tambahan, tampilan yang berbeda, penambahan kecepatan, atau bahkan versi Android yang belum dirilis pada smartphone Anda.
3. Stock: Istilah ini merujuk pada beberapa hal berbeda yang tergantung dari konteksnya. Banyak ROM berdasarkan oleh Android stock dengan beberapa tambahan seperti CynogenMod, ketika yang lain berdasarkan versi yang dirilis pada ponsel pintar Anda.
4. Kernel: Kernel merupakan komponen pada sistem operasi Anda yang mengatur komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Banyak kernel diluar sana untuk banyak smartphone yang mampu meningkatkan kemampuan smartphone dan baterai smartphone Anda. Sebaiknya Anda lebih teliti pada kernel ini. Jika Anda mendapatkan Kernel yang buruk, hal ini akan memperburuk keadaan smartphone Anda.
5. Brick: Brick adalah istilah ketika smartphone Anda tidak menyala, dan tidak ada cara untuk memperbaikinya.
6. Flash: Istilah ini merupakan menginstal sesuatu pada perangkat Anda, entah itu ROM, kernel, atau sebuah recovery yang muncul dalam format ZIP. Terkadang proses rooting membutuhkan file ZIP yang di-flash.
7. Bootloader: Bootloader merupakan tingkatan terendah pada perangkat lunak yang ada pada smartphone Anda. Selain itu, bootloader mampu menjalankan semua kode yang duperlukan utnuk memulai operasi sistem Anda. Bootloader biasanya terkunci maka dari itu Anda harus membuka kuncinya terlebih dahulu ketika ingin me-root smartphone Anda.
Kelebihan dan Kekurangan Root Android
Hal apapun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula rooting. Bagi Anda yang ingin me-root smartphone Android Anda, sebaiknya Anda pikirkan dulu matang-matang sebelum memastikan bahwa smartphone Anda akan Anda root. Bagi Anda yang membutuhkan informasi tentang kelebihan dan kekurangan kami akan membagikannya untuk Anda
Kelebihan Root Android
1. Dapat Membuat Baterai Smartphone Lebih Hemat
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya bahwa root ini memungkinkan Anda untuk mengakses dan mengutak-atik smartphone Android Anda. Ketika me-root smartphone Android Anda, beberapa aplikasi seperti Battery Calibration bisa digunakan. Oleh karena itu Anda dapat menghemat baterai perangkat Android Anda.
2. Memori Internal Lebih Lega
Smartphone Android hari ini hadir pembekalan memori internal dengan kapasitas besar. Namun, bagi Anda yang masih menggunakan smartphone Android seri lama, dengan melakukan root, Anda dapat membuang aplikasi bawaan internal yang membuat memori internal menjadi penuh.
3. Kostumisasi ROM yang Membuat Sistem Operasi Memiliki Tampilan yang Unik
Akses root memungkinkan Anda untuk mengkostumisasi Android Anda. Jika Anda bosan melihat tampilan antar muka Android Anda, Anda dapat melakukan root ini.
4. Performa Lebih Cepat dan Ringan
Dengan me-root smartphone Android Anda, Anda diperbolehkan untuk meningkatakan kemampuannya. Selain itu, RAM ponsel pintar Anda dapat menjadi lebih lega sehingga kinerja smartphone Anda semakin ringan.
Kekurangan Root Android
1. Garansi Hilang
Walaupun banyak produsen smartphone Android memperbolehkan Anda untuk me-root, namun mereka tidak memberikan garansi jika smartphone Anda di-root karena dengan melakukan root sistemn akan memiliki resiko error dan komponen rusak lebih mudah. Namun, bila Anda sudah pernah melakukan root, Anda bisa meng-unroot smartphone Anda dengan aplikasi SuperSU. Klik link ini untuk mengunduh aplikasi ini.
2. Error, Softbrick, Hardbrick, Bootloop, dan Kerusakan Sistem
Dengan melakukan root, smartphone Anda memiliki resiko tidak bisa masuk ke dalam sistem. Tak hanya itu, ketika root yang Anda lakukan gagal, komponen-komponen dalam smartphone Anda bisa rusak. Untuk menghindari kegagalan me-root, Anda harus memastikan baterai Anda tetap terisi penuh, dan mengunduh bahan-bahan root yang sesuai dengan tipe smartphone Anda dari sumber yang terpercaya.
3. Keamanan Smartphone Anda Menurut
Melakukan root mengakibatkan smartphone rentan terkena serangan malware. Ketika Anda membuka beberapa website yang rentan menyebar malware atau virus.
Root Smartphone Android
Kami memiliki tiga cara untuk me-root smartphone Anda. Namun sebelumnya yang harus Anda perhatikan adalah apakah bootloader-nya sudah berhasil di-unlock atau belum. Untuk me-unlock smartphone Anda, umumnya harus terhubung lewat komputer desktop atau laptop Anda. Kini, walaupun Anda tidak punya komputer Anda tidak perlu khawatir. Berikut ada tiga cara me-root Android.
1. Root Android dengan Menggunakan KingRoot
Cara root Android tanpa PC pertama dapat dilakukan dengan aplikasi yang dinamakan KingRoot. KingRoot dapat dikatakan merupakan aplikasi rooting sistem operasi terbaik yang Anda dapat unduh. Aplikasi ini mendukung sekitar 100,000 tipe smartphone. Anda dapat mengunduhnya di link ini.
Selanjutnya, setelah Anda unduh aplikasi tersebut, silakan instal di smartphone Anda. Cara me-root dengan aplikasi ini pun sangat mudah. Anda cukup klik tombol yang tertera pada aplikasi tersebut, dan tunggu notifikasi apakah eksekusi root bisa dilakukan atau tidak.
Setelah itu, jika aplikasi tersebut memungkinkan Anda untuk me-root smartphone Android Anda, Anda dapat melakukan root dengan menggunakan aplikasi tersebut.
2. Root Android dengan Menggunakan FramaRoot
Aplikasi ini juga cukup banyak dijadikan pilihan alternatif bila tidak bisa menggunakan KingRoot. Menggunakan aplikasi ini pun sangat mudah. Anda juga hanya menekan sekali dan smartphone Anda akan di-root. Yang perlu Anda ketahui bahwa umumnya smartphone yang dapat di-root dengan menggunakan aplikasi ini biasanya menggunakan platform Mediatek. Silakan download di sini.
3. Root Android dengan Menggunakan KingoRoot
Cara root Android terakhir adalah dengan aplikasi bernama KingoRoot. Penggunaannya pun tidak sulit juga. Untuk me-root smartphone Android Anda, Anda cukup melakukan satu kali klik. Bila Anda berminat untuk menggunakan aplikasi ini cukup unduh di link ini, dan instal.
Kesimpulan
Rooting smartphone Android Anda, tanpa menggunakan komputer dekstop atau laptop Anda tidaklah sulit. Dengan menggunakan 3 aplikasi yang tertera di atas, Anda dapat memaksimalkan kemampuan smartphone Android Anda, namun sebelum memutuskan untuk me-root smartphone Anda, sebaiknya pikir-pikir dahulu. Demikian artikel Gagastekno tentang cara root Android tanpa PC. Tertarik? Silakan mencoba!